Rombongan Paus, Peringatan Tsunami dan Pesan Berantai Atas Nama Ulama Aceh


Menepis Hoax - Sudah berapa kali kita merasakan kegelisahan akibat berita Hoax..?


Rasanya hampir setiap hari kita mendapati berita Hoax. Dan Hoax selain tidak mengenal korbannya juga tidak peduli mengatasnamakan siapa. Selama itu adalah public figure yang bisa menjaring banyak korban, it's okay. Berkali-kali kita disuguhi hoax mengenai tokoh-tokoh politik. Yang paling banyak adalah atas nama Jokowi dan Anies Baswedan selama Pilkada DKI kemarin.

Selain dua tokoh politik diatas, ada juga yang lain yang terlalu banyak untuk kita sebutkan. Nah, disamping itu ada juga hoax atas nama artis tertentu. Jika artis, entah lokal maupun nasional bahkan internasional, dianggap hal biassa karena mereka rentan digosipkan. Bukan hendak membenarkan, tapi kehidupan mereka memang dipenuhi gosip. Lihat saja, berapa banyak tayangan gosip terhadap selebritis. Entah itu hoax atau bukan, tanyangan gosip memang demikian isinya.
Add caption
Dalam sebulan ini, masyarakat Aceh dikejutkan oleh kedatangan rombongan paus di salah satu tepi pantai kawasan Aceh Besar. Paus laut dar jenis mamalia yang hidup di air. Bukan paus yang bermarkas di Vatikan. Setelah fenomena menghebohkan tu terjadi, banyak orang yang datang ke ulama-ulama rabbani untuk bertanya "apa gerangan dengan peristiwa tersebut?". Tentu saja tidak ada jawaban yang berisikan polemik atau ramalan. Hanya nasihat bijak yang keluar dari lisan mereka yang mulia. "Bertaqwalah kepada Allah karena dunia semakin dekat dengan kiamat." Kalimat tersebut adalah kebenaran. Logika sederhana, memang akhir dari dunia ini semakin dekat, tidak mungkin masa hidup dunia ini semakin jauh dari ajal.

Baru-baru ini, di Aceh khususnya, tersebar pesan berantai yang sangat meresahkan masyarakat. Pesan tersebut dikirimkan melalui Whatsapp dan juga dishare di grup-grup Facebook yang dihuni oleh beragam orang. Adakah itu grup milik mahasiswa, santri atau pun juga grup yang dihuni oleh khalayak umum. Mengatasnamakan Ulama besar. Yang pertama Abu BUDI Lamno, seorang ulama besar dari kawasan Aceh Jaya, pesan tersebut mengingatkan masyarakat untuk menjauhi pantai di sekitaran Banda Aceh dan Aceh besar di tanggal-tanggal tertentu, dikarenakan akan terjadi bala bencana yang besar. Tentu saja ini adalah berita bohong mengatasnamakan ulama. Naun sudah tersebar luas, dan membuat sebagian masyarakat panik.

Selanjutnya atas nama Abu MUDI Samalanga, seorang Ulama berpengaruh di Aceh yang berasal dari kabupaten Bireuen. Isi pesannya tidak jauh berbeda, namun terlihat lebih meyakinkan dengan perbandingan kondisi Mekkah saat ini yang banjir besar. Screenshoot nya bisa dilihat di foto di bawah ini.


Dari pihak alumni maupun santri aktif di pesantren atau dayah MUDI Mesra sudah melakukan konfirmasi dan diuat di web resmi mereka. Namun tetap saja, pesan berantai tersebut telah menjadi konsumsi masyarakat yang  meresahkan.

Diduga, hoax yang tersebar luas ini terkait dengan trauma bulan desember 2004, yaitu musibah besar Tsunami. Da memang hampir setiap akhir tahun, kita disuguhi berita semacam ini. Terlebih adanya fenomena yang sangat langka terjadi di perairan laut Aceh, berupa kedatangan sekelompok paus

Jika diingat-ingat Hoax yang engatasnamakan Ulama Aceh yang kita dapati, sagatlah mudah untuk kita lakukan cross-check, atau tabayyun. mengingat banyaknya alumni maupun santri aktif yang merupakan murid atau orang dekat Ulama yang disebutkan. Mereka pun menggunakan berbagai media sosial yang memudahkan kita untuk mengakses informasi guna tabayyun. Namun, hal itu masih "sulit" dilakukan oleh orang-orang yang panik maupun orang yang memang hobi untuk membagikan berita Hoax tersebut.

Saudara sekalian, penting untuk kita ketahui bersama, berbohong atas nama orang lain itu tidak ada baiknya, kecuali untuk mendamaikan saudara yang sedang bermusuhan. Dan itu oun tidak dilakukan oleh umum.

Jika berbohong atas nama Nabi SAW langsung diancam mendapat kursi dari bara api Neraka, maka berbohong atas nama Ulama selaku pewaris nabi kita ibaratkan saja mendapatkan sandal yang terbuat dari api neraka. Sedikit lebih kecil, mengingat status para ulama adalah Pewaris Nabi.

Mari kita cerdasi diri kita sendiri dan lingkungan kita dari sesatnya Hoax yang mematikan logika, dan merusak kenyamanan orang banyak.

0 Response to "Rombongan Paus, Peringatan Tsunami dan Pesan Berantai Atas Nama Ulama Aceh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel