Kemana Menteri Agama Saat Reuni Alumni 212 ?

Menepis Hoax - Berita tentang kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim pada acara LGBT kembali mencuat setelah Menteri Agama disebut-sebut tidak berhadir pada acara reuni alumni 212 di Monas kemarin. Banyak masyarakat yang kecewa disebabkan Menag yang menjadi tangan pemerintah/ presiden dalam urusan keagamaan seharusnya bisa datang dan ikut menghadiri acara yang dipenuhi oleh ribuan bahkan jutaan umat Islam nusantara dari berbagai daerah dan latar belakang.

Diantara netizen, banyak yang merasa sangat kecewa terhadap pemerintah kali ini. Disebutkan, "Ini menteri agama apa sih? Acara LGBT hadir acara reuni 212 malah absen"
Sayangnya berita itu adalah kejadian pertengahan tahun silam di 2016, bahkan sebelum aksi 411 dan 212 terjadi. Tentu akan memancing reaksi dari banyak orang yang kecewa dengan tanpa memandang lagi tanggal berita tersebut.

Netizen lainnya juga bercuap, "Okay kalau Bapak Jokowi tidak bisa hadir karena ada agenda lain. Tapi masa iya Menag juga absen."
Kekecewaan masyarakat muslim banyak diekspresikam di dunia maya. Disamping rasa puas nan bangga atas ulangan pencapaian yang diraih oleh alumni 212. Dengan mengumpulkan massa sebanyak itu namun acara berjalan tertib tanpa ricuh sedikit pun. Dan juga nilai tambah yang kembali didapat oleh alumni 212 adalah menjaga kebersihan pelataran Monas.
Bahkan beberapa netizen dengan penuh bangga membagikan meme yang berisikan, "Untuk para akhwat, nikahilah alumni 212, rumput aja dijaga tidak diinjak apalagi harga diri kalian." Menunjukkan prestasi massa 212 sangat tertib, jauh berbeda dengan unjuk rasa maupun aksi-aksi damai yang dilakukan oleh selain mereka selama ini.
Lalu kemana bapak Menteri Agama kita..?
Ternyata beliau sedang berada di Surabaya, Jawa Timur untuk urusan dinas membuka dan mengikuti acara kongres ke-3 AGPAII, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia.

Tentu saja acara ini tidak kalah penting, mengingat substansi kerja Kementrian Agama yang lebih banyak berkutat pada dunia pendidikan Islam. Pada kongres tersebut, Menag mengajak Pemda setempat beserta pemda di seluruh Indonesia untuk memperhatikan kesejahteraan guru PAI. Dan pemberitaan terhadap agenda kegiatan ini bukanlah suatu yang dadakan, telah diberitakan di situs resmi kemenag sejak bulan Oktober lalu. Jadi dengan sendirinya telah menepis tuduhan atau zhan yang buruk terhadap Menag yang "melarikan diri".

Tentu saja ini adalah langkah yang sangat islami mengingat kebutuhan pendidikan agama bagi anak bangsa ke depan semakin besar. Dan kesejahteraan bagi guru adalah salah satu faktor berpengaruh demi tercapainya rasa tanggungjawab dan pembinaan karakter yang dilakukan guru terhadap para siswa.

0 Response to "Kemana Menteri Agama Saat Reuni Alumni 212 ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel