Aksi Teror Biadab Saat Shalat Jum'at di Sinai, Mesir

Menepis Hoax - Tahun lalu, teroris menyandera seorang Syekh Sufi yang bernama Syeikh Sulaiman Abu Harraz tua berumur hampir seratus tahun, membebaskannya, lalu beberapa waktu kemudian ISIS menyebarkan video proses penyembelihan Syekh tersebut.


Kecaman dari para ulama, termasuk pernyataan resmi al-Azhar pun bermunculan. Tahun ini, saat berlangsung syi'ar shalat jum'at, teroris menyerang masjid ar-Raudhah, Sinai, para korban berjatuhan dari kalangan penduduk biasa; laki2, perempuan, pun anak-anak.


Letaknya sekitar 80 kilometer sebelah barat kota Arish. Diperkirakan lebih dari 109 orang mengalami luka-luka.  Seorang saksi mata kepada Al-Ahram mengatakan, kelompok bersenjata melepaskan tembakan membabi-buta ke arah orang-orang yang sedang shalat Jumat. Serangan itu hanya berselang beberapa saat setelah ledakan di sebelah masjid.
Padahal agama kita melarang untuk membunuh nonmuslim yg sedang sembahyang di tempat ibadah mereka.

Masjid itu merupakan salah satu masjid pengikut thariqat sufiah.
Kalangan tasawwuf yang sedang menyembah menghamba kepada Allah SWT dianggap sebagai kaum yang halal darahnya kah? Sedemikian burukkah perangai para teroris ini? Sungguh teroris tidaklah beragama.

Baca juga:
Ustadzah Hilma Rosyida Ahmad yang sedang berdomisili di Mesir dalam status Facebooknya pada jam 12 malam Waktu Indonesia Barat menulis:

“Korban sudah 309. Yg baru dikuburkan 10 orang dalam suatu pemakaman massal. Ada ku baca (lupa di mana tadi): penduduk kampung itu hanya 750-an yang umumnya pengikut tarekat al-Haririyah. Korban sebanyak itu ditambah dengan sejumlah korban luka menunjukkan bahwa penyerangan itu bagaikan pembantaian. Persatuan qabilah -qabilah Sinai sendiri sudah mengumumkan gerakan gabungan untuk "tsa'r" (balas dendam); mereka tidak menerima ta'ziyah (ucapan bela sungkawa) sampai semua pelaku dihabisi & tanah Sinai bersih dari berbagai anggota kelompok takfiri & radikal. Hasbunallah wa ni'ma al-Wakiil.

Makanya persatuan qabilah-qabilah Sinai mau berupaya dg kerjasama bersama tentara Mesir untuk menghabisi mereka langsung, katanya tanpa perlu pengadilan.

Saksi mengatakan, ketika khatib tengah khotbah Jumat, mendadak terjadi aksi bom bunuh diri. Sesaat kemudian datang empat kendaraan membawa sejumlah orang bersenjata lengkap. Mereka kemudian melepaskan tembakan ke arah masjid serta melempar peledak, buat menghalau jemaah hendak menyelamatkan diri. Kemudian para penyerang menghalangi jalan keluar dari masjid dengan cara meledakkan seluruh kendaraan mereka pakai buat menyerang, lantas kabur.

ISIS adalah tersangka utama dalam serangan tersebut namun mereka belum mengaku bertanggung jawab. Sehingga tidak dapat dikatakan dengan pasti bahwa masjid tersebut menjadi sasaran karena koneksi sufi.

Di tempat lain, ISIS telah mengklaim bahwa serangan telah membunuh puluhan Sufi, terutama di Pakistan. Jika masjid diserang karena koneksi Sufi, pembantaian tersebut akan sesuai dengan niat ISIS di Mesir yang semakin berfokus pada sasaran sipil. Serangan ini pun dianggap membuat kemajuan dalam pemberontakan Sinai.

Al Azhar yang menjadi kiblat keilmuan Islam, sangat mengecam tindakan tersebut. Di Mesjid Azhar diadakan shalat ghaib untuk para korban.

(foto Syeikh Sulaiman yang berumur hampir 100 tahun)

0 Response to "Aksi Teror Biadab Saat Shalat Jum'at di Sinai, Mesir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel