Aksi Teror Biadab Saat Shalat Jum'at di Sinai, Mesir
Saturday, November 25, 2017
Add Comment
Menepis Hoax - Tahun
lalu, teroris menyandera seorang Syekh Sufi yang bernama Syeikh Sulaiman Abu Harraz tua berumur hampir seratus tahun,
membebaskannya, lalu beberapa waktu kemudian ISIS menyebarkan video proses
penyembelihan Syekh tersebut.
Kecaman dari para ulama, termasuk pernyataan resmi al-Azhar pun bermunculan. Tahun ini, saat berlangsung syi'ar shalat jum'at, teroris menyerang masjid ar-Raudhah, Sinai, para korban berjatuhan dari kalangan penduduk biasa; laki2, perempuan, pun anak-anak.
Letaknya
sekitar 80 kilometer sebelah barat kota Arish. Diperkirakan lebih dari 109
orang mengalami luka-luka. Seorang saksi
mata kepada Al-Ahram mengatakan, kelompok bersenjata melepaskan tembakan
membabi-buta ke arah orang-orang yang sedang shalat Jumat. Serangan itu hanya
berselang beberapa saat setelah ledakan di sebelah masjid.
Padahal
agama kita melarang untuk membunuh nonmuslim yg sedang sembahyang di tempat
ibadah mereka.
Masjid
itu merupakan salah satu masjid pengikut thariqat sufiah.
Kalangan
tasawwuf yang sedang menyembah menghamba kepada Allah SWT dianggap sebagai kaum
yang halal darahnya kah? Sedemikian burukkah perangai para teroris ini? Sungguh
teroris tidaklah beragama.
Baca
juga:
Ustadzah
Hilma Rosyida Ahmad yang sedang berdomisili di Mesir dalam status Facebooknya pada jam 12 malam Waktu Indonesia
Barat menulis:
“Korban
sudah 309. Yg baru dikuburkan 10 orang dalam suatu pemakaman massal. Ada ku
baca (lupa di mana tadi): penduduk kampung itu hanya 750-an yang umumnya
pengikut tarekat al-Haririyah. Korban sebanyak itu ditambah dengan sejumlah
korban luka menunjukkan bahwa penyerangan itu bagaikan pembantaian. Persatuan
qabilah -qabilah Sinai sendiri sudah mengumumkan gerakan gabungan untuk
"tsa'r" (balas dendam); mereka tidak menerima ta'ziyah (ucapan bela
sungkawa) sampai semua pelaku dihabisi & tanah Sinai bersih dari berbagai
anggota kelompok takfiri & radikal. Hasbunallah wa ni'ma al-Wakiil.
Makanya persatuan qabilah-qabilah
Sinai mau berupaya dg kerjasama bersama tentara Mesir untuk menghabisi mereka
langsung, katanya tanpa perlu pengadilan.”
Saksi mengatakan, ketika khatib
tengah khotbah Jumat, mendadak terjadi aksi bom bunuh diri. Sesaat kemudian
datang empat kendaraan membawa sejumlah orang bersenjata lengkap. Mereka
kemudian melepaskan tembakan ke arah masjid serta melempar peledak, buat
menghalau jemaah hendak menyelamatkan diri. Kemudian para penyerang menghalangi
jalan keluar dari masjid dengan cara meledakkan seluruh kendaraan mereka pakai
buat menyerang, lantas kabur.
ISIS adalah tersangka utama dalam serangan tersebut namun mereka
belum mengaku bertanggung jawab. Sehingga tidak dapat dikatakan dengan pasti
bahwa masjid tersebut menjadi sasaran karena koneksi sufi.
Di tempat lain, ISIS telah mengklaim bahwa serangan telah membunuh
puluhan Sufi, terutama di Pakistan. Jika masjid diserang karena koneksi Sufi,
pembantaian tersebut akan sesuai dengan niat ISIS di Mesir yang semakin
berfokus pada sasaran sipil. Serangan ini pun dianggap membuat kemajuan dalam
pemberontakan Sinai.
Al Azhar yang menjadi kiblat keilmuan Islam, sangat mengecam tindakan tersebut. Di Mesjid Azhar diadakan shalat ghaib untuk para korban.
0 Response to "Aksi Teror Biadab Saat Shalat Jum'at di Sinai, Mesir"
Post a Comment