Anies Baswedan, 1 Bulan Menjabat Gubernur Sudah Kebanjiran Fitnah

Menepis Hoax - Indonesia tidak pernah sepi dari pembodohan informasi. Jika pekan lalu, Kemenag dan Ust. Abdul Shomad yang heboh dibicarakan oleh netizen, melalui grup FB atau grup WA. Tak butuh jeda lama, kita kembali disibukkan dengan pencapaian Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghentikan izin Hotel Alexis yang fenomena itu.

Keributan dimulai dari "tantangan" mengakses dan mempublikasi dokumen CCTV hotel. Perang "opini tak bertuan" membanjiri timeline Fesbuk. Entah bermula darimana, tim buzzer bekerja sangat serius. Lalu, dengan gaya yang sangat patriotik, ikut membagikan, memanas-manasi situasi, padahal tidak terjadi apa-apa di dunia nyata.

Kali ini, muncul pula berita-berita palsu di internet yang ditulis dan disebar oleh pencari pundi uang dari dua sisi. Pertama uang dari google sebagaimana didapati oleh blogger. Kedua oleh pemesan berita. Belum usang ingatan kita bagaimana cerita TIM SARACEN bekerja untuk mengadu domba. Salah satu situs berita mengangkat beberapa judul berita yang akan memancing keributan, dan menguras energi masyarakat Indonesia menegakkan benang basah.

Diantara judulnya:

1. "Anies: Kalian Gak Yakin Ada Prostitusi di Gedung DPR? Search Aja di Google! (mencapai 14.000 views)
   
2. Anies : Kalau Saya Buka CCTV Alexis, Akan Ketahuan Semua Anggota DPR yang Jadi Pelanggan Alexis (mencapai 74.000 views)
   
3. "Breaking News! Anies Menutup Alexis, Owner Akan Mempublish Rekaman CCTV Fahri Hamzah Pernah Booking Model di Alexis." (hampir mencapai 1.000 views)

Opini masyarakat dibentuk bahwa Anies selaku Gubernur baru yang terpilih dengan proses yang sangat dramatis dan melalui perjuangan berat nan panjang, saat ini sedang bermusuhan dengan DPR-RI.

Kejadian ini admin dapati setelah mengamati beberapa akun facebook teman admin yang rajin membagikan link situs berita tersebut ke dalam beberapa grup yang mengundang komentar mencapai ratusan. Ada yang berupa makian yang tajam, tanpa didukung analisa tajam. Tak sedikit diantara kita pengguna media sosial hanya membaca judul saja. Lalu riuh bertengkar sesama.

Berapa banyak waktu dan tenaga yang terkuras hanya disebabkan satu dua hoax?

Di postingan sebelumnya penulis sudah pernah memaparkan bagaimana hoax bekerja merusak otak.

Di kesempatan lain, penulis akan menyajikan beberapa trik dan tips memasang filter di otak agar tak dapat ditembusi Hoax.

Share this post