Apa Itu Hoax dan Bagaimana Hoax Mematikan Otak ?

MenepisHoax - Kita sering membaca dan mendengar semboyan Turn Back Hoax, yang sekarang oleh orang Indonesia diplesetkan ke berbagai bentuk, turunbecak, turun ini dan turun itu. Bukan itu bahasan kita.

images (1)

Yang akan kita bahas kali ini adalah mengetahui "Apa Itu Hoax" dan "Bagaimana Hoax Bekerja". Dua hal tersebut penulis anggap perlu, dikarenakan begitu banyak diantara kita termakan oleh isu Hoax. Mungkin kita juga termasuk salah satu dari korban Hoax tanpa sadar.

Istilah Hoax dikenal dalam bahasa Inggris yang berarti "something intended to deceive or defraud". Dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia, bisa diartikan "suatu informasi yang dimaksudkan untuk menipu"Ya, Hoax adalah informasi yang dikarang oleh seseorang atau suatu pihak untuk menipu audience- nya. Adakah itu melalui tulisan maupun penyampaian secara lisan. Singkatnya, Hoax adalah berita bohong "fake news".

download (3).jpg

Lalu, bagaimana Hoax itu bekerja sehingga sangat mudah dan lancar merasuki pikiran para korban ? Sejauh amatan penulis, Hoax yang paling murah dan mudah didapat adalah Hoax yang ber-isu-kan SARA. Lha, kok bisa ? Gamblangnya, karena SARA adalah isu yang paling emosional. Paling cepat mempengaruhi emosi, dan menutup rapat-rapat secara otomatis pintu analisa.

Hoax sering tercipta saat suasana genting. Tujuannya berbeda-beda, kebanyakan adalah kecurangan dan pembodohan. Perlu diketahui juga, ia berbeda dengan framing. Framing is fact not fake (fakta bukan palsu) hanya saja isi dipoles sedemikian rupa oleh penulis sehingga mampu mempengaruhi pembaca untuk memihak. Singkatnya begitu. Terserah framing nya apa dan ke arah mana.
Salah seroang mahasiswa UIN Ar-Raniry dalam sebuah diskusi di kelas pernah menyebut, bahwa "Hoax is Monster that could spoil intelligence". Karena akan menjadikan otak hilang fungsi dan judging terjadi tanpa cross-check kebenaran informasi, akibat emosi yang sudah meluap. Lihat saja, sekelas menteri, gubernur pun bisa menjadi korban. Di tingkat akademisi, dosen yang bergelar Doktor bahkan Professor lulusan luar negeri pun ikut dimakan hoax.

download (4)

Kita perlu melakukan pencerdasan, mulai dari pribadi kita, keluarga dan lingkungan (teman kita). Salah satunya adalah menambah semangat juang literasi, membaca lebih banyak dan coba melakukan "cover both side", yaitu mencari informasi pembanding sebagai usaha cross-check atau tabayyun (dalam istilah agama).

Kita semua benar-benar sedang diuji di era kebanjiran informasi ini. Kemudahan mengakses informasi melalui internet, harus dibarengi dengan kesiapan mendapati informasi yang palsu, tidak mudah percaya, dan menahan diri untuk membagikannya.

Salam, semoga kita semakin cerdas dalam menyerap informasi.

Sumber Foto: dari google images

Azis Azwardi

0 Response to "Apa Itu Hoax dan Bagaimana Hoax Mematikan Otak ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel